wanita biasa, yg ingin bahagia | Cuma kumpulan kopi paste, mengikat ilmu, kalo lupa tinggal nyari =)


Minggu, 25 Oktober 2009

Kopi Bahaya untuk Penderita Kejang Demam

sumber :
http://www.surya.co.id/2009/04/04/kopi-bahaya-untuk-penderita-kejang-demam.html

Penyakit kejang demam adalah kejang yang terjadi pada saat suhu tubuh meningkat. Kejang ini pada umumnya timbul dalam 16 jam saat panas. Lamanya kejang kurang dari 15 menit. Setelah kejang penderita sadar, kadang mengantuk.

Kejang demam ini pada umumnya timbul pada umur enam bulan sampai enam tahun dengan puncaknya pada umur 14 bulan - 18 bulan. Menurut catatan didapatkan faktor keturunan dari keluarga yang menderita sakit kejang demam.

Cara mencegahnya, sebaiknya membawa penderitanya ke dokter spesialis anak setempat untuk meminta resep obat penurun panas dan obat antikejang sebagai persediaan di rumah.

Untuk pertolongan pertama bagi penderita panas:

  • Beri obat penurun panas dan antikejang segera.
  • Bila suhu tubuh meningkat, beri obat antikejang yang diberikan melalui anus (dubur). Perlu diketahui sekarang ada obat penurun panas dan antikejang yang diberikan lewat anus yang kerjanya cepat.
  • Kompres badannya dengan air.
  • Buatlah suhu ruangan yang sejuk, dapat menggunakan AC.
  • Jika anak tambah menggigil, ujung tangan dan kakinya dingin, beri sarung tangan dan kaus kaki.
  • Tak dianjurkan menyelimuti badan anak dengan selimut yang tebal karena panas badannya malah akan meningkat.
  • Tak dianjurkan mengoleskan minyak apapun pada badan anak karena malah minyak akan menutup pori-pori kulit yang mengakibatkan panas badan tidak bisa keluar.
  • Dianjurkan minum air karena kebutuhan air akan meningkat pada suhu badan yang meningkat. Dengan banyak minum, panas akan keluar bersama air keringat, kencing dan pernapasan.

Tak dianjurkan memberi minum kopi karena kopi akan menyebabkan detak jantung berdebar-debar dan anak tidak bisa tidur. Padahal pada anak yang badannya panas detak jantungnya sudah meningkat. Kopi tidak mencegah timbulnya kejang.

Segera bawa ke dokter untuk mendapat pertolongan lebih lanjut. Penyebab kejang demam pada anak umumnya infeksi saluran napas dan tenggorokan, disebabkan bakteri dan virus serta infeksi telinga.

Anak yang sakit kejang demam jarang menjadi epilepsi. Penyakit kejang demam akan menghilang pada usia enam tahun. Faktor risiko kejang menjadi sakit epilepsi antara lain bila timbulnya kejang pertama sebelum umur enam bulan; kejang yang lamanya lebih dari 15 menit; kelainan pertumbuhan dan syaraf pada penderita; adanya anggota keluarga yang menderita epilepsi. Perlu dicegah jangan sampai kejang berulang karena dapat menimbulkan kelainan motorik, gangguan mental, dan berfikir. Dr Agus Harianto SpA(K) – Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jawa Timur.


[asiforbaby] [OOT] biar gak tantrum ...

sumber : milis asi for baby

dear dibbie,


hehe udah mulai jabrik ya ama tantrum anak.. brarti dia udah punya keinginan
tp dia binun menyampaikannya. atau jg dia kecapekan or overstimulasi
(kebanyakan main misalnya).

kalo anak tantrum cara paling efektif yg pernah aku ikuti itu kita diam
tanpa kata2 sepatah katapun krn kadang kita jg terbawa emosi dan kalo ampe
keluar kata2 malah jd marah2 dan malah menyesal belakangan udah marahin anak
jd lbh baik diam saja tahan emosi kita sendiri. wajah kita pun kayak ga
peduli dgn tantrum itu. tp kita tetep jaga anak spy ga terbentur atau
menyakiti diri sendiri. ga usah bilang jangan nangis atau cup cup cup. kalo
deven soale malah dijawab "nangis aja "dan "ga cup ahhh". ya udah silahkan
nangis deh kalo gitu.. dan kita tetep diam. eyang2nya suami pun harus
sepakat ikut diemin aja. jgn trs diambil dan disayang2 makin jd senjata
untuk tantrum dan mendapatkan keinginannya krn akan ditolong org lain
(eyang, ayahnya).

dan kita jg harus yakin anak tantrum dan nangis ngamuk itu ga akan apa2. dia
tau kekuatannya kalo kecapekan jg berhenti sendiri jd jgn khawatir anak
kenapa2 kalo nangis berlama2 dia tau kemampuannya. semakin diladeni semakin
parah tantrumnya. biasanya ampe 1/2 jam-an deh begitu. stelah reda.. baru
kita ajak bicara baik2. tadi kenapa begitu kita coba terjemahkan yg td bikin
anak stress.

ada baiknya eyang dan suami disuruh baca teori tantrum jg. ada banyak kalo
dibrowsing dan hampir sama sih penerapannya. dan manjur.. dan katakan pd
mereka ini tantrum jd bukan krn anak ini nakal atau jd anak yg menyebalkan.
anak kita tetep anak baik cuma dia lg melewati fase tantrumnya ini dan harus
kita bantu menghadapi emosinya.. dan selalu kita katakan pd anak kita kalo
mereka bisa mendapat yg diinginkannya asal keinginannya itu hal2 baik bukan
hal2 yg bahaya dan cara mintanya jg dgn baik2 ga dengan marah2 atau nangis.

dan yg penting jg sering bermain dgn anak dan memahami perasaan anak. dgn
begitu anak merasa diperhatikan.jd tanpa perlu tantrum2an dia udah mendapat
perhatian kedua ortunya. jd lama2 berkurang tantrumnya. trs jg jgn banyak
melarang dan bilang ini jg bikin anak stress.. kalo terlanjur pegang benda
bahaya minta pelan2 sambil tetep waspada tp jgn direbut. kita jg marah kan
kalo lg pegang apa2 direbut anak jg sama. dan benda2 berbahaya taruh
ditempat yg ga diliat anak. kabel2 diselotip yg aman.

tantrum umumnya terjadi sih krn bayi ini masih binun menyalurkan emosinya,
dan ga ngerti cara yg baik meminta sesuatu atau kalo udah kecapekan mesti
gimana.. atau belum bisa mengutarakan yg dia inginkan. tp lama2 akan
berkurang jika kita bener menanganinya saat anak tantrum.. dan yg penting
jauhi temper tantrum kita sendiri... kalo kita jg sering tantrum ya otomatis
anak meniru ortunya akan sering tantrum..

o iya jgn lupa kita harus bereaksi saat kita ditendang atau dipukul oleh
anak jgn diam aja. kita harus tunjukkan rasa tidak suka disakiti/dipukul.
krn kita jg ga pernah pukul anak so anak jg ga bole pukul kita. tunjukkan
muka marah dan tidak suka saat anak memukul/menendang dan kalo udah ngerti
punishment ya dihukum di pojok hukuman ga usah lama2 bentar aja.


lutvita

Kamis, 22 Oktober 2009

Demam tanpa Penyebab yang Jelas (Fever of Unknown Origin/FUO)

sumber :

http://www.sehatgroup.web.id/?p=142&print=1

Demam adalah salah satu gejala paling umum yang menyebabkan anak dibawa ke dokter (19%-30% alasan kunjungan).1 Definisi demam di sini adalah suhu rektal ≥ 380C pada bayi (anak ≤ 1 tahun).2,3 Sedang pada anak ≥ 1 tahun definisinya adalah suhu rektal ≥ 38,40C atau oral (mulut) ≥ 37,80C.3

5%-20% anak yang mengalami demam tidak memiliki sumber infeksi yang jelas, bahkan setelah riwayat penyakit diteliti dan pemeriksaan fisik dilakukan.1,4 Dari 20% ini, sebagian besar terkait dengan infeksi virus yang akan sembuh dengan sendirinya.1,3,4 Sebab penting lainnya pada usia di bawah 2 tahun adalah ISK (3%-4% pada anak laki-laki dan 8%-9% pada anak perempuan).

Namun pada sebagian kecil anak, demam tanpa penyebab yang jelas (fever of unknown origin/FUO) mungkin didasari adanya bakteri dalam peredaran darahnya yang jika tidak ditangani dengan tepat dapat menyebabkan infeksi bakteri yang berat seperti pneumonia (infeksi pada paru-paru), osteomyelitis (infeksi pada tulang) dan meningitis (infeksi pada selaput otak).2,3,4 Karena itu penanganan FUO sangat penting untuk diketahui, terutama untuk anak di bawah 3 tahun di mana hal ini cukup sering ditemui.

Riwayat Penyakit dan Pemeriksaan Fisik

Yang paling penting dilakukan dalam menangani FUO adalah mengenali apakah anak tampak baik-baik saja, sakit, atau toksik.5 Yang dimaksud dengan toksik adalah kondisi pucat atau kebiruan, dengan napas dan denyut nadi yang cepat, sulit ditenangkan, dan letargi (keadaan di mana anak tidak dapat berinteraksi dengan orang atau benda di sekelilingnya, tidak mengenali orang tua, atau menurun drastisnya kontak mata).2,6

Anak yang tampak baik-baik saja hanya memiliki < 3% kemungkinan infeksi bakteri berat. Anak yang tampak sakit memiliki 26% kemungkinan, dan anak yang tampak toksik memiliki 92% kemungkinan infeksi bakteri berat.5

Gejala atau tanda yang dapat menunjukkan penyebab tertentu demam harus diteliti. Misalnya riwayat anak menarik-narik telinganya (otitis media), batuk (masalah saluran pernapasan), muntah/diare (masalah saluran cerna), atau menangis saat buang air kecil (ISK).5

Selain itu riwayat kesehatan anak juga harus diperhatikan, misalnya hal-hal sebagai berikut:

  • Anak dengan penyakit kronis yang menurunkan sistem kekebalan tubuh (seperti leukemia, HIV, diabetes, atau kelainan jantung bawaan) membutuhkan penanganan FUO yang lebih agresif.2
  • Anak yang baru saja menggunakan antibiotik juga membutuhkan penanganan lebih agresif karena anak-anak ini cenderung tidak tampak sakit.
  • Satu lagi yang harus diperhatikan adalah apakah anak tersebut menjalani hari-harinya di penitipan anak (day care). Anak-anak yang dititipkan di day care dan sering mengalami otitis media memiliki risiko lebih besar untuk mengalami pneumonia.

Penanganan

Dasar penanganan yang paling penting adalah apakah anak tampak toksik atau tidak.

Semua anak ≤ 3 tahun yang tampak toksik harus menjalani pemeriksaan di rumah sakit untuk meneliti kemungkinan sepsis (bakteri dalam peredaran darah) atau meningitis.6

Penanganan dengan FUO yang tidak tampak toksik dibagi menjadi 3 berdasar kelompok usia: < 28 hari, 28-90 hari, dan 3-36 bulan.

Bayi < 28 hari

Pada kelompok usia ini, semua yang mengalami demam harus menjalani evaluasi di rumah sakit.6 Pemeriksaan yang dilakukan adalah:3

  • Hitung darah (eritrosit/darah merah, leukosit/darah putih dan jenis-jenisnya, platelet)
  • Kultur darah
  • Pemeriksaan dan kultur urin (melalui kateter atau pungsi suprapubik)
  • Pungsi lumbar untuk analisis dan kultur cairan serebrospinal (dari tulang belakang)
  • Kultur dan pemeriksaan feses
  • X-ray dada

Selain itu juga diberikan antibiotik.

Akhir-akhir ini banyak ahli yang menyarankan agar pemberian antibiotik dan perawatan di rumah sakit dilakukan hanya pada bayi dengan FUO yang berusia < 7 hari.3,6 Sedang pada bayi antara 7-28 hari yang memenuhi kriteria risiko rendah untuk infeksi bakteri berat, penanganan dapat dilakukan dengan pemeriksaan di atas tanpa diikuti pemberian antibiotik. Bayi diobservasi hingga hasil pemeriksaan di atas diperoleh. Jika kultur bakteri negatif, maka bayi tidak memerlukan antibiotik dan dapat diobservasi di rumah dengan catatan:

  • Orang tua dapat mengobservasi bayi dengan cermat
  • Terdapat akses yang mudah untuk memperoleh pelayanan medis
  • Dan terjaminnya follow-up si bayi

Yang termasuk dalam kriteria risiko rendah adalah sebagai berikut:2,6

Kriteria Rochester untuk Mengidentifikasi Risiko Rendah Infeksi Bakteri Berat pada Bayi Berusia < 90 Hari dengan FUO:

  • Bayi tampak baik-baik saja
  • Bayi sebelumnya selalu dalam keadaan sehat:
  • Lahir cukup bulan (≥ 37 minggu kehamilan)
  • Tidak ada riwayat pemberian antibiotik sebelum, saat, dan setelah kelahiran
  • Tidak ada riwayat pengobatan hiperbilirubinemia (kuning/jaundice) tanpa sebab
  • Tidak ada riwayat perawatan di rumah sakit
  • Tidak ada penyakit kronis atau kongenital
  • Tidak dirawat di rumah sakit lebih lama dari ibu
  • Tidak ada bukti infeksi kulit, jaringan lunak, tulang, sendi, atau telinga
  • Hasil laboratorium:
  • Sel darah putih 5,000-15,000 per mm3
  • Hitung sel batang (salah satu jenis sel darah putih) 1,500 per mm3
  • ≤10 sel darah putih per lapang pandang besar (LPB) pada pemeriksaan urin mikroskopis
  • ≤ 5 sel darah putih per LPB pada pemeriksaan feses mikroskopis bayi dengan diare

Antibiotik yang digunakan untuk kelompok usia ini adalah:3

  • Ampicillin 100-200 mg/kg/hari intravena dalam dosis yang dibagi setiap 6 jam dan gentamicin 7.5 mg/kg/hari dalam dosis yang dibagi setiap 8 jam
  • Atau ceftriaxone, 50 mg/kg/hari dalam 1 dosis
  • Atau cefotaxime, 150 mg/kg/hari dalam dosis yang dibagi setiap 8 jam

Bayi 28-90 hari

Pada kelompok usia ini, bayi juga dikelompokkan dalam risiko rendah atau risiko tinggi dengan Kriteria Rochester di atas. Jika bayi memiliki risiko tinggi, maka selain dilakukan pemeriksaan lengkap, juga diberikan antibiotik.2

Jika bayi masuk dalam kategori risiko rendah, maka ada 2 pilihan. Yang pertama adalah melakukan kultur darah, urin, pungsi lumbar, dan pemberian antibiotik di rumah sakit. Pilihan kedua adalah melakukan kultur urin dan observasi tanpa pemberian antibiotik, kecuali jika hasil kultur diketahui positif. Apapun pilihan yang diambil, evaluasi follow-up harus dilakukan dalam waktu 24-48 jam.2,3 Keputusan untuk melakukan observasi di rumah atau rumah sakit kembali lagi pada kemampuan orang tua melakukan observasi dengan cermat, kemudahan akses pelayanan kesehatan, dan terjaminnya follow-up.

Antibiotik yang dipilih sama dengan kelompok usia < 28 hari.3

Anak 3-36 bulan

Pada kelompok usia ini, yang pertama dilakukan adalah mengelompokkan apakah demam si anak < 390C atau ≥ 390C.2,3,6

  • Demam < 390C

Yang harus dilakukan adalah pengambilan riwayat penyakit dan pemeriksaan fisik yang teliti untuk mencoba mencari penyebab demam.2 Umumnya tidak perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium dan pemberian antibiotik jika anak tampak baik-baik saja, cukup diberikan antipiretik. Namun orang tua atau caregiver harus membawa anak kembali jika demam terus berlanjut dalam 2-3 hari atau jika kondisi anak memburuk.

  • Demam ≥ 390C

Rekomendasi terbaru untuk kelompok ini adalah:2,3,6

  • Kultur urin pada semua anak < 2 tahun yang diresepkan antibiotik
  • X-ray dada pada anak dengan sesak napas, laju napas yang cepat, ronkhi (bunyi tidak normal saat diperiksa dengan stetoskop), bunyi napas yang menurun, atau saturasi oksigen (dengan oksimeter) < 95%. Juga pada anak tanpa gejala tersebut yang memiliki leukosit > 20.000/mm3
  • Kultur feses jika ada lendir atau darah pada feses, atau ada > 5 leukosit per LPB pada pemeriksaan feses mikroskopis
  • Kultur darah

Ada beberapa pendapat mengenai hal ini. Pendapat pertama adalah melakukan kultur darah pada semua anak dengan demam ≥ 390C. Pendapat kedua adalah melakukannya hanya pada anak dengan demam ≥ 390C dan leukosit > 15.000/mm3. Pendapat ketiga melakukannya hanya pada anak dengan demam ≥ 390C dan leukosit > 18.000/mm3. Sedangkan pendapat yang cukup baru menekankan pada jumlah neutrofil (salah satu jenis leukosit, terdiri atas bentuk batang dan segmen). Jika neutrofil ≥ 10.000/mm3, baru dilakukan kultur darah.

  • Pemberian antibiotik

Antibiotik diberikan dengan kriteria yang sama seperti penentuan perlu tidaknya kultur darah. Pemberian antibiotik juga dapat dipertimbangkan jika orang tua atau caregiver tidak dapat diandalkan untuk melakukan evaluasi follow-up.
Antibiotik yang dipilih adalah ceftriaxone, 50 mg/kg/hari dalam dosis tunggal atau  cefuroxime, 150-200 mg/kg/hari dalam dosis yang dibagi setiap 6-8 jam.

  • Follow-up dalam 24-48 jam

Untuk melihat algoritma penanganan demam tanpa penyebab yang jelas pada anak < 3 tahun, mohon merujuk pada sumber nomor 2.

Sumber :

Oleh : dr. Nurul Itqiyah H

KEJANG DEMAM

sumber : milis sehat

Kejang bisa didahului demam atau tanpa demam.
Demam bisa disebabkan infeksi atau non-infeksi

1. kejang tanpa demam = mengarah ke epilepsy
2. kejang didahului demam, kemungkinan :

a. kejang demam
-sederhana : kejang didahului demam, 1x dalam 24 jam, <15
menit, kejang umum (kelojotan, mata mendelik keatas jadi terlihat putihnya
saja) bukan disebabkan oleh infeksi di dalam otak atau gangguan elektrolit,
usia 6 bulan - 5 tahun
-kompleks : bila tidak memenuhi syarat kejang demam
sederhana (>15 menit, >1x/24 jam, kejang setempat/fokal mis.kaki saja,
tangan saja)

b. bukan kejang demam : ada tanda infeksi otak atau gangguan
elektrolit (meningitis, ensefalitis)

Jadi bila ada kejang :
1. tentukan ada demam atau tidak
2. bila dengan demam maka lihat apakah kejangnya masuk criteria kejang demam
sederhana? Caranya : Disingkirkan dahulu ada infeksi otak / tidak
(meningitis/ensefalitis). Bila tidak ada tanda-tanda infeksi
meningitis/ensefalitis dan gangguan elektrolit (misal diare berat) kemudian
cocokkan apakah dengan kriteria kejang demam sederhana bila sesuai maka
masuk diagnosis kejang demam sederhana
3. kemudian cari penyebab demam dan ditatalaksana demam sesuai penyebabnya.

Semoga membantu

-anto-

============

punya anak lagi, blm tentu sama dengan kakaknya.hm... semoga g pernah KD. klopun KD, insyaallah udah tau ilmunya. tapi ttp aja was was

Rabu, 21 Oktober 2009

Demi memberi ASI sampai 2 tahun : Saya Menyusui saat Hamil

sumber :
http://owleyelfiana.multiply.com/journal/item/70/_Demi_memberi_ASI_sampai_2_tahun_Saya_Menyusui_saat_Hamil_

Berbagai perasaan berkecamuk, waktu saya menerima hasil tes kehamilan anak ke-3. Bingung, sedih dan kuatir begitu berat menggelayut hati. Saya harus tetap mensyukuri titipan ini, tapi di sisi lain gundah pun tak terbendung. Sebab utamanya adalah saat itu anak ke-2 saya Fella, belum genap 8 bulan, sedang kandungan sudah masuk bulan ke-2. Bidan yang mengkonfirmasi kehamilan langsung melarang saya menyusui Fella, hancur hati ini melihat air matanya saat beberapa kali saya berusaha menyapih. Bukan salah Fella bunda hamil lagi, tapi kenapa harus Fella yang paling dirugikan.

Syukurlah, kehamilan ketiga nyaris tidak ada keluhan. So, masalah saya hanya bagaimana menyapih Fella. Tapi hingga minggu ketiga kehamilan terungkap saya tetap tidak berhasil. Saya pun mulai mencari literatur untuk mencari tahu secara ilmiah apa yang harus saya lakukan. Antara sedih harus menyapih dan kuatir janin yang saya kandung kurang gizi. Walaupun selama tiga minggu masa “bingung” saya makan protein 2 kali lipat biasanya, dengan asumsi ada 2 makhluk yang bergantung nasibnya pada makanan yang saya makan.

Alhamdulillah, Allah menolong saya. Menurut satu literatur moderen yang bicara tentang manajemen laktasi, saya sama sekali tidak perlu menyapih Fella. Katanya “Alam sudah mengatur untuk mendahulukan nutrisi janin, kemudian bahan baku ASI, baru memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh Ibu. Jadi kalo ibu baik-baik saja, tidak pusing dan lemas, atau menunjukkan tanda malnutrisi lain, tidak ada salahnya untuk menyusui saat hamil. Meski ini bukan kondisi ideal untuk hamil.” Bahkan literatur itu juga menyatakan, “Setelah bayi lahir, kakaknya tetap harus disusui sampai 2 tahun secara tandem dengan selalu mendahulukan kebutuhan ASI adik bayi.”

Saya pun sujud syukur, bahagia sekali rasanya bisa keluar dari dilema ini tanpa rasa bersalah. Dengan berucap Bismillah, saya berjanji untuk tetap menyusui Fella hingga 2 tahun apapun yang terjadi, dan menitipkan nasib janin di kandungan pada Allah. Saya juga mulai makan teratur dan buanyak karena mudah lapar. Juga minum suplemen vitamin, tambah darah dan kalsium. Bahkan saking serunya nambah asupan protein Fella sampai kena alergi kulit, karena bunda makan terlalu banyak protein hewani.

Akhirnya Faza pun lahir, katanya bayi cowok nyusu lebih banyak, sempet deg-degan juga. Karena 2 kakaknya cewek semua. Saya hanya satu malam dirawat, begitu pulang hal pertama yang saya lakukan adalah belajar menyusui dua anak sekaligus. Can You imagine…? Menyusui satu bayi sambil bobok miring… sementara kakaknya nangkring di atas tubuh saya… Dengan kondisi jahitan post partum yang masih nyer-nyeran sekali. Ada rasa kuatir ASI tidak cukup, padahal kali ini saya rencana memberi bayi ASI eksklusif 6 bulan.

Segala puji bagi Allah, 6 bulan Faza dapat ASI ekslusif tanpa tambahan apapun, dan Fella 21 bulan masih tetap dapat ASI. Waktu Faza umur 10 bulan, Fella baru disapih. Saya kira bakal kurang penderitaan karena ASI masih disedot Faza. Ternyata tetap saja bengkak, padahal sengaja Faza tidak saya beri makan selama masa menyapih Fella untuk mengurangi derita. Faza sampai gigit puting saya, dia kesal sudah kenyang masih dipaksa menyusu terus.

Kejutan datang lagi. Belum 2 bulan Fella disapih, ternyata saya sudah hamil lagi. Saya benar-benar tidak sempat memikirkan KB, karena saya hanya sekali mensturasi selama menyusui tandem, itu pun waktu saya sedang repot menyapih Fella. Sama sekali tidak terpikir pergi ke bidan untuk KB. Eh koq langsung hamil. Sambil terus menata hati untuk tetap mensyukuri titipan Allah ini, kembali saya menjalani masa hamil sambil menyusui plus merawat 2 batita. Alhamdulillah, kali ini saya benar-benar fit. Bahkan mampu bersepeda dengan Fella bonceng di belakang dan Faza di depan, sampai kandungan yang sudah 6 bulan mentok kursi bayi di stang sepeda.

Semua berjalan begitu cepat, tiba waktunya saya melahirkan. Saat itu fella berumur 2 tahun 10 bulan, dan Faza 18 bulan. Anak ke-4 cowok lagi, Ghazi namanya. Setelah dirawat semalam, di rumah saya harus menyusui dua bayi lagi. Dengan rasa sakit post partum lebih parah dari sebelumnya, kata Bu Bidan kandungan harus istirahat minimal 3 tahun karena perlukaan pasca melahirkan sebelumnya tidak pernah sembuh sempurna. Makanya sakit minta ampun, bukan mules tapi perih rasanya di rahim.

Atas izin Allah Ghazi tumbuh lebih pesat dari Faza waktu seumurnya, mungkin karena faktor genetis, dan mendapat ASI Eksklusif 6 bulan juga. Tetapi Faza sulit disapih dan cukup agresif pada adiknya dibanding Fella, untung Ghazi besar jadi tidak begitu terjajah. Menjelang 3 tahun Faza baru berhasil diberi pengertian dan sedikit tekanan untuk mau disapih. Sekarang Ghazi sudah 2 tahun lebih sebulan, masih belum mau disapih. Padahal saya mulai sibuk membuat tulisan dan terima order terjemahan, jadilah saya menyusui sambil mengetik di depan komputer. Demi memberi ASI apapun akan saya lakukan.

Banyak halangan untuk menyusui saat hamil dan menyusui secara tandem. Baik secara tehnis internal antara saya sebagai bunda dan dua bayi yang sering bersaing dalam menyusu. Maupun secara eksternal, yang sering memberi hambatan psikologis, seperti tulisan kontra di literatur sampai komentar para orang lain yang tidak setuju dan menyalahkan kehamilan yang begitu rapat (Is there anything in the world that can stop Allah SWT from sending a baby to a mother’s womb ? Most precious gift from Heaven even when it come unexpected. All we have to do is saying Alhamdulillah from the bottom of our heart and gladly accept it). Katanya kalau masih menyusui saat bunda hamil lagi akan berakibat buruk bagi bayi dan janin. Tapi kenyataannya, saya tidak mengalami satupun hal negatif yang menurut sejumlah sumber mungkin terjadi saat hamil sambil menyusui.

Masa paling berat dalam menyusui secara tandem adalah waktu salah satu sakit, keduanya pasti akan saling tertular. Saat sakit mereka tidak mau makan, praktis nutrisi hanya dari ASI, padahal semua ibu pasti merasakan betapa sulit menelan makanan saat buah hati sakit. Untunglah daya tahan tubuh ketiga balita saya kuat, penyakit paling lama menyerang 3 sampai 4 hari. Saya tidak pernah memberi ketiga batita saya antibiotik selama pemberian ASI, kecuali sekali saat Fella dan Ghazi terkena radang saluran telinga. Bahkan Faza belum pernah sekalipun hingga detik ini menelan antibiotik. Obat herbal adalah senjata saya. Berkat rahmat Allah, dengan ASI ketiga batita saya tumbuh sehat dan cerdas.

Teman-teman para bunda yang saya cintai, asal ada niat kuat tidak ada alasan untuk berhenti memberi bayi ASI sebelum 2 tahun. Karena ASI adalah syurga pertama yang dapat kita berikan pada buah hati di Golden Agenya. Semua literatur yang saya baca bahkan Kitab Al Qur’an sendiri menyerukan untuk memberi ASI hingga 2 tahun. Karena saat itulah otak berkembang paling pesat hingga 80% dari total massanya saat dewasa dan ASI dengan segala keistimewaannya adalah bahan baku terbaik untuk membangun otak. Sadarilah bahwa syurga di bawah telapak kaki ibu bukan barang gratisan, hanya bunda yang mau mensyurgakan anak-anaknya berhak atas syurga ditelapak kakinya. Sekarang semua sarana sudah tersedia lengkap untuk mendukung pemberian ASI, bahkan saat bunda harus pergi kerja. Apa masih ada alasan yang pantas diterima untuk tidak memberi ASI ???

Minggu, 18 Oktober 2009

Naufal 17 bulan

naufal uda 17 bulan, abis imunisasi polio (tetes) n DPT, HIB (combo). udah request yang g pake panas. tapi tetep aja panas.hikss...  beratnya udah 10 kg,alhamdulillah.... imunisasinya d dr Tatang, Klinik Permata Hati.

tapi, naufal skrg kurus lagee... lagi GTM, rewel, plus g mau tidur. huhuhuhuhu...... knapa y? hoaaa......

Naveed 1 bulan

woahahahahaha....  ini postingan perdananya adek naveed yang caem  (iya? iya? iya?)

perkenalan duluu.... dek naveed lahir di Mataram, tanggal 10 september 2009 di klinik Permata Hati. dokter yang nanganin, dr. Rusdhy, secara cesar, BB 3,3kg, panjang 52cm

kmarin, naveed imunisasi BCG, di timbang beratnya udah 4,5kg. berarti naik 1,2 kg.betul?? alhamdulillah... tandem nursingnya lancar jaya. insyaallah ASI ibu mencukupi buat mas naufal n dek naveed. aameen.... hambatan tandem nursing cuma masalah yg udah ada sejak lama. tak lain dan tak bukan adalah, mas naufal yang rewelnya naudzubillah tiap malam  hiks... ah... nak.. kapan kamu sembuh???

sekian dulu ya... postingan selanjutnya menyusul 

Sabtu, 17 Oktober 2009

Kalau anak Mogok Makan (GTM)


Biasa deh, seneng bahas soal GTM. Kebetulan aku emang suka bantuin jawab kalo ada masalah soal GTM di milis-milis.

Nah, gak sengaja aku nemu lagi nih di arsip milis jawabanku tentang GTM (arsip milis tanggal 15 Maret 2009). Pengen aku share buat semua ahhh...

So, aku copas aja disini ya

OK, happy reading

---------------------------------------------------------

- apakah UHT bisa bikin anak ga selera makan? perlukah diganti dengan sufor
biasa lagi?
>>>
kalo bisa jangan mengandalkan sufor ataupun uht
kebanyakan minum susu bikin anak merasa kenyang
apalagi sufor kan tdk mudah dicerna, jadinya mereka malas makan
udah keburu kenyang perutnya sama sufor

- katanya anak ga akan membiarkan dirinya kelaparan, apakah dengan seharian
tidak memberinya susu dia akan mau makan?
>>>>
bisa saja
berikan saja susu secukupnya, 1-2 gelas sehari
btw, mom masih memberikan ASI? kalo iya, cukup ASI saja
ASI tdk akan membuat anak kekenyangan karena ASI,
jadi anak (batita) tetep bisa merasa lapar

maksudku, anak umur 16 bulan udah ngerti dengan konsep "kalo lapar harus makan",
>>>>
bukan masalah ngerti ga ngerti
konsep itu kan kita yg menciptakan
tapi anak-anak sejak lahir secara natural sudah punya naluri untuk itu
itu memang sudah insting alami makhluk hidup kan?

Nah, justru kita kadang yang sering bikin anak2 ga kenal insting alami ini
Jadi anak2 dulunya waktu masih bayi kita udah jejali berbagai menu makanan
jadwal makannya sehari begitu padat,
padahal mungkin saja kebutuhannya tdk sebanyak yg sudah kita jadwalkan
anak tdk diberi kesempatan utk kenal rasa lapar
Nah periode GTM sebenarnya adalah sarana anak belajar mengenal rasa lapar
hehehe...ini mungkin teori asal2an dari saya
mohon maaf kalo salah ato tdk berkenan

dulu sekali, saya ingat punya seorang teman di US yg anaknya hobi GTM
saat datang ke DSA, tahu jawaban DSAnya? cuma begini
"biarkan aja, jgn diberi susu, nanti kalo lapar kan dia pasti minta makan"

so simple...
kitalah yg membuatnya rumit
karena memikirkan bagaimana anak tdk makan apa2 seharian
memikirkan bagaimana kalo anak jadi sakit, kurang gizi, dsb..
hehehe...ini ciri khas kita sebagai ortu kan? khawatiran..

Nah, setiap anak2 saya GTM
pedoman saya cuma satu, inget2 kata DSA temen saya itu
Jadi, saya cuma biarkan anak ga makan
kejam? ga juga...
kan itu ajang latihan buat anak
kalo mereka ga pernah tahu rasanya dibiarkan ga makan,
kalo mereka ga dibiarkan tahu rasanya lapar dg ga makan,
bagaimana mereka bisa tahu dan punya kesempatan utk tahu rasanya lapar?

So...anak2 saya sering puasa kalo sedang GTM...
hahahahaha...**hush...ga boleh lebar2**

Falda (23 bln), sejak 9 bln-an sudah bolak balik ngalamin GTM
tapi ya ga murni GTM
yg ditolak paling cuma makanan utama
selebihnya masih doyan cemilan2
masih mau sayur buah ato cemilan2 padat
ato kalo memang lagi full GTM, ya beneran ga makan apa2
paling cuma mik ASI, minum air putih
tapi...paling2 dia cuma tahan GTM 2-3 hari
karena setelahnya dia akan balas dendam
mendadak makan banyak, bolak balik ngemil,
minta makanan yg sedang dimakan org, minta disuapin, dsb

rekor anak2 tahan GTM cuma seminggu
biasanya lebih karena sedang sakit ato ga enak badan
makan nasi susah, ngemil ogah, dsb
tapi jgn tanya begitu sembuh, langsung kalapppp...
sebentar2 makan, nyemil, minta makan, dsb


- aku membiarkannya makan sendiri setiap sesi makan, disamping aku menyuapinya
dari samping, e keliatan tertarik, tapi yang masuk tetap aja cuma beberapa
butir nasi di awal, sisanya dibuat main, sedangkan makanan yang disuapiku tidak
masuk.
>>>
masih bagus donk ada yg masuk, itu berarti masih makan
Falda juga begitu kog
Dan buat saya,
kalo udah sukses masuk 1-3 sendok (sendok teh lho), brarti udah makan..
kalo sampe bisa masuk 5-6 sendok, itu bonus
kalo sampe masuk 10 sendok ato lebih, itu baru takjub...
hehehehe

Beneran deh mom, dibikin santai lebih enak
sebisa mungkin jgn paksa2 atau tawarkan berlebihan
anak2 lama-lama akan muak
dan menganggap sesi makan itu sesi yg menyebalkan...

btw, makannya ga dicampur2kan?

Ok mom, smoga ga bingung lagi ya
Maya Siswadi - Bunda 3F
http://bunda3f.blogspot.com

[SHARE] Resiko Susu Formula Diawal Kehidupan Bayi

Dear All,just wanna share a story told by a friend last night. 

Kira2 seminggu lalu Ibu A melahirkan di RS X, bayinya lahir sehat 2,9 kg.Pd wkt itu (mnrt cerita nenek sang bayi) ASInya si A sedikit, dan sewaktu bayinya menyusu ASInya tidak keluar.Anyways, bayi nya diberi sufor Z, kemudian bayinya diare, sufor Znya lalu diganti dengan susu lain. Mnrt tenaga medis RS tsb, diare berkurang namun krn dampak diare berkepanjangan kmrn, paru2 bayi mengecil dan lalu hrs diinfus. Ibu A, sdh blh plg, sementara anaknya rawat inap. Tiba2 pagi2 dpt telp dr RS yg mengatakan bhw anaknya dlm kondisi kritis, dan dia buru2 ke RS. Singkatnya bayi tsb tdk dpt tertolong dan lalu meninggal. 

Nah, jangan sampe ada yang nanya RS mana, susunya apa yaa... :P That's NOT THE POINT! RSnya ya RS yang sudah biasa menangani kelahiran bayi dan susunya ya susu yang biasa diberikan ke bayi baru lahir, baik di RS itu maupun RS lain. 

THE POINT IS,kalo selama ini pernah baca berbagai resiko susu formula, khususnya di awal kehidupan bayi, ya memang bener.Kalo ada yang bilang "udah lazim bayi dikasih sufor sebelum ibunya bisa menyusui dan buktinya bayinya gak apa-apa",well it's a risk for they to take.Will you take that kind of risk for your loved ones?Tentu kita menyayangkan tindakan RS yang bukannya mempromosikan ASI dan membantu ibu agar dapat menyusui,malah merekomendasikan susu formula bagi si bayi.Tapi juga gak kalah disayangkan bahwa ibu A dan keluarganya tidak stood up for the baby dan misinformed tentang pentingnya ASI di awal kehidupan bayi.Bersyukurlah kita yang sudah tahu lebih dulu.Let's do something about it,at least buat lingkungan terdekat kita. 

Semoga berkenan,Cheers,Bundanya Deyka-- Sari Intan KailakuAIMI - Asosiasi Ibu Menyusui Indonesiasari.kaylaku@aimi-asi.orghttp://aimi-asi.org/Menyusui: Anak Sehat, Keluarga BahagiaAIMI adalah organisasi nirlaba yang berbasis kelompok sesama ibu menyusui dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan, informasi tentang ASI & prosentase ibu menyusui di Indonesia.

Cinta #14 Anak kampung-anak kota

sumber : milis sehat
Fri Jun 15, 2007 10:24 pm

Dear all
makin numpuk hutang saya hehe
tadi mencoba buka2 email tg 30 Mei ... ceritanya mau bikin BR sesuai
kemampuan sampai tg berapa gitu hehehe tapi mata keburu kriyep2
bueraat

Tapi pas mau shut down lho ada 2 email baru
satu dari teman muda saya di fakultas kedokteran .. rencana mau
ketemuan Semoga kali ini kesampaian) dan satunya dari Maya ... wah
lantas melek lagi
Hehehe Thanks Maya n Fitria yang "menepis" pandangan ASI = tak metropolis hehehe
kira2 gitu deh emailnya Widya kan ya

Hmmm.... jadi tertarik nih
Sudah sejak lama kalau saya kasih ceramah saya bikin statement kampung vs kota
hehehe
===============================================================

Anak kampung ingusan vs anak kota ingusan ....

Di kampung mah .... ingusan gak masyalah .. teteup main bola, teteup
nyemplung ke kali, teteup ujan2an hehehe
Di kota .... anak ingusan serumah sewot ... entah takut apa .. ada
yang bilang .. takut turun ke paru-paru2 ... padahal kan ada refleks
batuk ... ingusnya kan
jadi "mental"
Jadilah anak kota dapat puyer pilek ibarat jamu campur sari
Ada antihistamin, ada efedrin/pseudioefedrin, ada antibiotik, ada
luminal, dengan atau tanpa steroid

... Salahkah saya kalu terus bergumam ... hmmmm nikmatnya jadi anak kampung ....
hehehe

Anak kampung mencret vs anak kota mencret
Anak kampung mencret emaknya nggodong daun jambu ... srusup srusup ... kudu
habis ... fluid kan ... biar gak dehidrasi ... kalau masih nemen .. ke
puskesmas .. dikasih oralit deh
Anak kota pup lembak atau diare ringan ... dibawa ke RS the best in town hehehe
... Puyer AB dengan ensim, lactoB, Nifural, dan nafsu makan ...
katanya "obat" nafsu makan hehe
Malah tambah lembek pupnya wong gak butuh tapi kok dikasih AB.

....Salahkah saya kalau lantas bergumam ... Hmmm nikmatnya jadi anak desa ....

Anak desa batuk vs anak kota batuk
Anak desa batuk dikasih air jeruk nipis hangat ... air jahe ... hehehe
... uenak and nikmat tenan ...
Nemen? .... jalan ke Puskesmas ... dapat OBH
Kalau rada kaya Puskesmasnya dikasih puyer batuk hehehe tapi isinya
lebih slim ketimbang puyer kota

Anak kota batuk ... duh ... begitu keluh Ibu
Ada data rinci tanggal sekian batuk kering ... 2 hari kemudian grok
grok, lalu muntah ... pokoknya laiknya penyusunan suatu delik aduan
.,.. rinciiii banget
Ke dokter, obatnya salbutamol teofilin, bisa juga tambah codein, terus
ada anti alergi dan AB, dan hampir pasti steroid ... hikkkkkksss
Medicine is an arts ...
Hus ... Medicine is a science!

.... Salahkah saya kalau lantas bergumam .... Subhanallah ... Betapa
beruntungnya jadi anak desa ...

Anak kampung asli makan ... vs ... anak kota makan semu
Anak kampung makan belut seger baru ambil dari sawah, pake sambel sama
lalap lalapan ....
Keringetan ... nambah .... adanya tinggal pepes tahu ... cocol lagi ke sambel
... ah masih ada daunsingkong rebus .. lumayan pake sisa ikan asin ...

Anak kota ... katanya gak nafsu makan (meski perutnya tambun) ....
meski hidangan di meja makan apa sih kurangnya ... dan kalau masihb
kurang tinggal
teriak sama mbak/BS ... kalau perlu bisa delivery order hehehe
Gak gak ... anak kota selera makannya rendah
Menu makanan pun jadi beda banget
Ada multivitamin, ada susu plus plus, ada nafsu makan, ada buat sistem imun
(kalau gak nafsu makan kan nanti daya imun bisa turun begitu celetuk seorang ibu
kota) ... sayurnya juga bukan rebusan atau kukusan atau lalapan mentah ...
sayurnya anak kota dah dalam bentuk kapsul, serbuk, sirup dll

... salahkah saya kalau lantas bergumam ... hmmm ... nikmatnya jadi anak desa
...

Anak kampung main layangan, main di kali, main di sawah ... vs ....
anak kota main di mall
... salahkah saya kalau lantas bergumam ... duh kayanya kehidupan anak
kampung....

Ibu kampung bedding in .... vs ... Ibu Kota bingung rooming in gak ya
... enaknya lahir di kampung .. 24 jam dipeluk mamah .... serasa masih dalam
kandungan ... gak berasa dah di dorong brojol ke dunia yang "keras" ini
Masih hangat, masih mendengar degup jantung mu Mak
24 jam nyium bau badanmu Mak
Aku merasa aman mamah ...
ternyata dunia tak sekeras yang aku duga semula

.... Salahkah saya kalau lantas bergumam ... beruntungnya bayi desa ... hangat
dan nyaman serta diselimuti rasa aman

Ibu kampung menyusui ... vs .... kebingungan ibu di kota
Gak ada cerita baby blues, gak ada cerita bingung, gak ada cerita mertua atau
ibu yang membujuk sufor, gak pusing apa sufor terbaik buat anak ... tancap asi
24 jam sehari, 7 hari seminggu, 12 bulan setahun ... terus deh
Ibu di kota ... gamang ... asi gak bakal cukup katanya ...
asi mah sekarang dah jadi "hikayat"

memang ... kalau bicara pendidikan, lahan kerja, peluang ...di kota
lebih terbuka lebar
tapi ... kalau kita bantu saudara2 kita di kampung ...
jangan2 anak kampung bisa ngebut menyaingi anak kota hehehe

dongeng sebelum tidur

selamat malam
maaf yaaa masih banyak hutang

wati

Selasa, 13 Oktober 2009

dokter umum

http://cakmoki86.wordpress.com/
yang ini dokter umum. cak moki yang baik hati, tidak sombong, dan gemar menabung...... hehehehe... piss cak

yg mo konsul silahkan... gratis kok (katanya.... :) )

dokter anak

http://dokterearekcilik.wordpress.com/
klo mo konsul ttg kesehatan anak, monggo...... dijamin RUM n RUD

tokonya ibu

http://archnov.multiply.com/
jualan macem macam lo... hihihihi... mampir ajaaa.....

Minggu, 11 Oktober 2009

welcome box

Assalamualaikum....

akhirnya pindah rumah juga, setelah mati suri selama setahun.hiahiahahahaha....mati suri kok setahun . rumah lama alamatnya di www.naufalsayang.blog.friendster.com. selain karena udah lama g apdet, trus ternyata ada penghuni baru (dek naveed), akhirnya ibu mutusin untuk pindah rumah aja. namanya juga diganti. biar adil.... so.... inilah dia rumah yang baru. www.omaheirma.com. yang artinya rumahnya Irma. wkwkwkwkwk...knapa rumahnya irma? cos, yg nulis disini Ibu (irma), jelas nulisnya pake sudut pandangnya ibu tho? wkwkwkwkwwk... narsis? jelas! tapi, meskipun narsis, ibu tetep males difoto.huahahahahaha.... 


buat pembaca... silahkan dinikmati ya.... maaf kalo masih berantakan. kan baru pindahan 

Sabtu, 10 Oktober 2009

Sisi negatif obat puyer dari okezone (video)

buat yg g sempet nonton liputannya d RCTI mulai tgl 9 Februari 2009, jam 17.00 wib

  • part I

http://news. okezone.com/ play/2009/ 02/09/236/ 7260/sisi- negatif-obat- puyer

  • part II

http://video.okezone.com/play/2009/02/12/235/7328/praktik-dokter-umum-

  • part III

http://video.okezone.com/play/2009/02/12/236/7350/puyer-lahir-dari-keterbatasan-obat-anak-anak

males nge blog

ibunya naufal males ngeblog. sok sibuk jualan. doain laris y... cari tambahan nih. hihihi......

DHA tidak ada di ASI

-----Original Message-----From: Fitri-Yahoo

Desktop Date: Fri, 30 Jan 2009 02:38:30To: ; ;

Subject: [sehat] adakah yg bisa membantu? DHA tidak ada di ASI :-(

Dear all parents,Kakak ipar mengunjungi saya, dan bertanya kapan anakmu dikasih susuformula??? Saya jawab gak saya kasih tuh, cuma saya kasih susu UHT aja..Terus katanya, kasih susu formula yang ada DHA nya biar cepet pinter bisangomong, seperti anaknya si A tuh, umur 1tahun aja dah pinter ngomong bisapanggil kakek, nenek, papa mama (intinya bisa panggil seiisi rumah gitudeh)Anakmu kan minum ASI aja, jadi lambat ngomong tuh.. ASI gak ada DHA nya..hmm... mau ambil golok deh, dia ngomong begitu.. dalam hati tahu apa sih diatentang ASI? (menginagt di HK ini cuma segelintir bayi saja yg bisa ngicipi ASI ibunya, karena para ibu yg gak mau repot dan mau segera kerja,.. nah anak saya Alvin sekarang usianya 2.5thn masih ASI. Nah anak dia juga minumasi dicampur formula yg anti alergi yg kebetulan gak ada DHA juga.. jd dia juga menyalahkan ASI yg gak ada DHA dan juga formula yg dia pilih salah..Apa para parents ada semacam artikel baik berbahasa inggris or indonesia ygmenyatakan DHA ASI jauh lebih mantabs ketimbang DHA formula...

Please ya.. makasih

Mama Alvin

ANSWER

http://www.medicastore.com/asi_susuformula/Kunci Agar Anak Sehat dan Cerdas

Ada 2 faktor yang mempengaruhi kecerdasan, yaitu faktor genetik danfaktor lingkungan. Menurut dr. Bernard Devlin dari Fakultas KedokteranUniversitas Pittsburg, Amerika Serikat memperkirakan faktor genetikhanya menyumbang 48% dalam membentuk IQ anak. Sisanya adalah faktorlingkungan.Lingkungan penting karena memiliki peran lebih besar daripada genetik.Faktor lingkungan terdiri dari asuh, asah dan asih. Asuh berartimemberikan kebutuhan untuk pertumbuhan fisik, Asah berarti memberikanstimulasi atau pendidikan, Asih berarti memberikan kebutuhanpsychososial.Agar perkembangan kesehatan dan kecerdasan anak tidak terganggu, orangtua perlu menjaga nutrisi. Hal ini penting untuk pertumbuhan danperkembangan anak terutama otak karena kepandaian berhubungan denganpertumbuhan otak."ASI Eksklusif adalah nutrisi terbaik dalam kualitas dan kuantitaspada saat masa lompatan pertumbuhan otak yang terjadi dari 0 sampai 6bulan", ungkap Dr. Utami Roesli, Sp.A yang baru saja berulang tahun dibulan September lalu.ASI mengandung nutrient yang mempunyai fungsi spesifik untukpertumbuhan otak antara lain long chain polyunsaturated fatty acid(DHA dan AA) untuk pertumbuhan otak dan retina, kolesterol untukmyelinisasi jaringan syaraf, taurin untuk neurontransmitter inhibitordan stabilisator membran, laktosa untuk pertumbuhan otak, koline yang mungkin meningkatkan memori.Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan selain bagus untuk perkembanganotak, juga bagus untuk mempersiapkan sistem pencernaan bayi karenapada saat lahir, enzim pencernaan bayi masih belum lengkap dan hanyabisa digunakan untuk mencerna ASI. Perlu diketahui bahwa ASI mengandung lebih dari 100 macam enzim yang membantu penyerapan zat gizi yang terkandung di dalam ASI.Lebih lanjut, dr. Utami Roesli, Sp.A yang lebih akrab disapa dr. Tamimenambahkan, "Proses menyusui ASI tidak hanya sekedar memberi makan tapi juga mendidik dan memberikan kebutuhan psychososial". Prosesmenyusui itu merupakan stimulasi bagi pendidikan anak karena adakontak mata, diajak bicara, dipeluk, dan dielus-elus oleh sang ibu.

2. Sehat dan Cerdas dengan ASI

Di luar negeri telah banyak dilakukan penelitian terhadap anak yangmenyusui ASI lebih dari setengah abad yang lalu. Mulai dari Douglastahun 1950 yang menemukan bahwa anak ASI lebih cepat bisa berjalan,sampai penelitian oleh Lucas (1996) dan Riva (1998) yang menemukanbahwa nilai IQ anak ASI lebih tinggi beberapa poin.Berdasarkan hasil studi Horwood & Fergusson tahun 1998 terhadap 1000anak berusia 13 tahun di Selandia Baru, tampak kecenderungan kenaikanlama pemberian ASI sesuai dengan peningkatan IQ, hasil tes kecerdasanstandar, peningkatan rangking di sekolah dan peningkatan angka disekolah.Tidak hanya itu, penelitian lain yang dilakukan di negara yang berbedapada tahun 2002 juga seiya sekata dengan hasil studi Horwood &Fergusson. Richards dkk di Inggris menemukan bahwa anak-anak yangdiberi ASI secara bermakna menunjukkan hasil pendidikan yang lebihtinggi.Semua hasil penelitian tersebut menyakinkan manfaat positif memberikanASI bahwa anak ASI lebih cerdas. Dr. Utami Roesli, Sp.A inimenegaskan, " Anak yang diberi ASI akan lebih sehat, IQ lebih tinggi,EQ dan SQ lebih baik bahkan soleh dan soleha ".

1. Air Susu Ibu adalah Hak Bayi

Kucing dan macan termasuk jenis mamalia yang ibunya melahirkandan menyusui anaknya. Coba perhatikan bahwa susu induk kucing bisadinikmati anak kucing dan susu induk macan bisa dinikmati oleh anakmacan. Namun, air susu kucing tidak cocok untuk macan, demikiansebaliknya."Tuhan telah menciptakan air susu ibu selalu cocok untukanaknya", ungkap dr. Utami Roesli, Sp.A, MBA, IBCLC yang mengambilspesialis dokter anak di FK UNPAD, Bandung. Hebatnya lagi bahwa ASIyang dikeluarkan oleh payudara ibu berjumlah sesuai dengan yang bisadiserap oleh pencernaan si bayi. Bahkan anugrah yang satu ini jugabisa menyesuaikan dengan kebutuhan sang bayi secara real time,misalnya bila cuma haus maka akan lebih banyak cairan dan seterusnya.Meskipun dalam beberapa jam kelahirannya, bayi belum lapar atauhaus karena masih ada bekal dari di dalam kandungan, bayi baru lahirberhak mendapatkan kolostrum yaitu cairan emas kaya antibodi yangpertama kali keluar dari puting payudara ibu setelah melahirkan.ASI merupakan hak anak untuk kelangsungan hidup bayi dan tumbuhkembang secara optimal. Seorang ibu berkewajiban untuk menyusuianaknya. Pemberian ASI memiliki banyak manfaat yang terutama berperandalam menyehatkan dan mencerdaskan bayi.ASI bermanfaat membentuk perkembangan intelegensia, rohani, danperkembangan emosional karena selama disusui dalam dekapan ibu, bayibersentuhan langsung dengan ibu, dan mendapatkan kehangatan kasihsayang dan rasa aman.

2. Pentingnya Inisiasi Menyusu ASI

Pada awal Agustus lalu, pekan ASI sedunia 2007 juga dirayakan diIndonesia dengan tema Menyusu "Satu Jam Pertama Kehidupan Dilanjutkandengan Menyusu Eksklusif 6 Bulan, Menyelamatkan Lebih dari Satu JutaBayi".Pemerintah Indonesia mendukung kebijakan WHO dan Unicef yangmerekomendasikan inisiasi menyusu dini (early latch on) sebagaitindakan life saving, karena inisiasi menyusu dini dapat menyelamatkan22 persen dari bayi yang meninggal sebelum usia satu bulan. Menyusuisatu jam pertama kehidupan yang diawali dengan kontak kulit antara ibudan bayi dinyatakan sebagai indikator global."Ini merupakan hal baru bagi Indonesia, dan merupakan programpemerintah, sehingga diharapkan semua tenaga kesehatan di semuatingkatan pelayanan kesehatan baik swasta, maupun masyarakat dapatmensosialisasikan dan melaksanakan mendukung suksesnya programtersebut, sehingga diharapkan akan tercapai sumber daya Indonesia yangberkwalitas, "ujar Ibu Ani Yudhono dalam acara puncak pekan ASISedunia 2007.Inisiasi menyusu dini adalah dengan meletakkan bayi baru lahirdi atas perut atau dada ibunya. Dalam waktu hampir 1 jam, bayi akanmulai bergerak mencari puting ibu dan mulai menyusu sendiri. Dr. Tamimenyebutkan bahwa di luar negeri hal ini diketahui sudah lama tapi diIndonesia baru sejak tahun 2006 lalu.Inisiasi menyusu dini dapat membantu memunculkan refleks bayiuntuk menyusui dan berperan penting untuk kesuksesan menjalankan ASIeksklusif. Sayangnya, belum semua tenaga kesehatan di Indonesia yangmengetahui hal ini.Keputusan Menteri Kesehatan RI tentang pemberian air susu ibusecara eksklusif pada bayi di Indonesia sudah disahkan sejak 2004lalu. Para ibu dan calon ibu dapat ikut mendukung program pemerintahdengan memberikan ASI eksklusif untuk bayinya. Mungkin hal kecil bagikita tapi sangat berarti bagi kehidupan si bayi kelak.

3. Kelebihan ASI dibanding Susu Formula

Bayi yang diberi susu formula terancam obesitas. Kebanyakan susuformula berbasis susu sapi yang mengandung protein jauh lebih banyakdari protein manusia. Kita tahu bahwa hewan cenderung lebih cepatpertumbuhannya dibandingkan dengan manusia.Tidak heran sebuah penelitian menyebutkan bahwa bayi yangmendapat ASI tidak segemuk bayi yang mendapat susu formula.Pertumbuhannya lebih bagus dan jarang sakit. Tidak sedikit bayi diareakibat susu formula karena gula susu sapi (laktosa) pada beberapabayi.Susu formula di pasaran kini banyak mengandung tambahan nutrisiberupa asam lemak seperti AA dan DHA yang dipercaya dapat mencerdaskananak. Namun, bayi tidak memiliki kemampuan untuk mencerna semua zatgizi tersebut.Pada bayi produksi enzim belum sempurna untuk dapat mencernalemak, sedangkan dalam ASI sudah disiapkan enzim lipase yang membantu mencerna lemak, dan enzim ini tidak terdapat pada susu formula atau susu hewan.Lemak yang ada pada ASI dapat dicerna maksimal oleh tubuh bayidari pada lemak yang ada pada susu formula, sehingga tinja bayi susu formula lebih banyak mengandung makanan yang tidak dapat dicerna oleh tubuhnya.Kemudian, di dalam ASI terkandung asam lemak esensial yang tidakdidapat di dalam susu sapi atau susu formula. Asam lemak esensial ini dibutuhkan untuk pertumbuhan otak dan mata bayi, serta kesehatan pembuluh darah.Di dalam ASI juga terkandung Vitamin C, sehingga bayi ASI tidakperlu mendapat suplemen vitamin C, vitamin C biasanya diberikan untuk bayi-bayi yang diberi susu formula. Zat Besi sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia sehingga tidak terserang anemia (kekurangan darh akibat defisinesi zat besi).Saat dilahirkan bayi mempunyai persediaan cukup zat besi, tetapiitu kembali kepada ibunya, apakah saat hamil dia mempunyai persediaan zat besi yang cukup. Semua jenis susu mengandung sedikit zat besi sekitar 100ml, atau 0.5-0.7mg/i, namun perbedaannya zat besi yang ada pada ASI dapat dicerna maksimal sampai 50% oleh bayi, berbeda dengan zat besi yang ada pada susu hewan yang hanya 10% saja.Pada tahun pertama kehidupannya, bayi sangat rentan terhadappenyakit, sehingga memerlukan perlindungan ekstra dari ibunya. ASImengandung sel-sel darah putih dan sejumlah faktor anti-infektif yangmembantu melindungi bayi dari infeksi. ASI juga mengandung antiboditerhadap berbagai infeksi yang pernah dialami ibu sebelumnya.

Support ibu ibu hamil yg sama sama menyusui. makasih..... :)

Saya juga nursing while pregnant dan saya punya info nih buat mbak supaya semakin semangat menyusui kala hamil. Di minggu ke 18 saya mendapati asi saya nyaris berhenti berproduksi, saya sudah pasrah aja, lagipula wina kan sudah lebih dari 2 tahun jadi saya cukupkan asupan gizi dari makanan. Tapiii....eng ing eng...guess what?! masuk minggu ke-22 colostrum saya keluar!

Jadi sekarang, sembari menunggu adiknya lahir, wina bisa puas2in minum colostrum dari saya, padahal adiknya baru lahir 4 bulan ke depan. Bayangkan aja, colostrum yg notabene hanya didapat di 3hari pertama kelahiran, bisa diminum sepuasnya sampe 4 bulan!!Yakin aja deh, kalo saya ga lagi berpegang sama artikel, tapi sama hati. Saya mencintai wina, dan buat saya setiap tetes asi yg saya berikan adalah wujud cinta saya.

Tuhan tau itu dan Tuhan itu adil. Selama ini saya juga makannya biasa-biasa aja, yg penting mengurangi junk food, lebih banyak healthy food, mengurangi asupan gula, memperbanyak serat dan protein. Puji Tuhan, Wina sehat, adiknya dalam kandungan juga bertumbuh sesuai usia kandungan. Jadi ga ada ceritanya menyusui kakak mencuri nutrisi buat adiknya. Cuma memang benar2 menguras tenaga dan kesabaran he he. Buat saya sih worthed kalo liat hasilnya.Jadi kembali aja ke suara hati. Terutama kalo suami ada di pihak kita.

Buat apa pusing dengan omongan orang. Banyak yg sudah membuktikan lancar tandem nursing, saya sendiri dalam proses itu dan merasa baik-baik aja. Seperti yg lain bilang, kalo ada yg ga suka ya biar aja, anak juga anak saya kok he he, mana ada ibu yg mau mencelakai anak sendiri?Yang semangat ya. tutup aja kupingnya, pake sumpel kalo perlu. Apalagi babynya baru 7 bulan, dia masih sangat butuh asi. Nanti setelah setahun, bisa dibantu UHT sambil teruskan asi nya. Pelan2 asi bumil berubah jadi kolostrum lagi, kesempatan emas untuk memberi perlindungan maksimal buat anak2 kita :) Nah lho, dapat info begini ntar pada banyak yg pengen tandem nursing kan??? he he.

Regards,Ratna, Mama Wina

MASIH MENYUSUI TAPI HAMIL LAGI

Dewi HandajaniKonsultasi ilmiah: dr. Rulina Suradi, Sp.A(K), IBCLC, Bagian IlmuKesehatan Anak, FKUI, RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta.

Kehamilan bisa saja terjadi pada saat Anda masih aktif menyusui si kecil.Apa yang sebaiknya Anda lakukan bila mengalaminya?

Umumnya, tubuh ibu sudah mampu menghasilkan sel telur kembali yang siap dibuahi, ketika bayinya telah berusia 6 bulan. Itu sebabnya, bukan tidak  Mungkin bila Anda ternyata sudah hamil lagi sementara si kecil masih membutuhkan ASI Anda. Apakah si kecil tetap Anda beri ASI, atau ia Anda sapih demi kepentingan adiknya?

Bukan alasan segera menyapihMungkin, setelah mengetahui bahwa Anda positif hamil lagi, timbul rasa bingung pada diri Anda. Di satu pihak, Anda masih menikmati menyusui si kecil. Di pihak lain, dengan melanjutkan memberikan ASI kepadanya, Anda merasa telah ?mengambil? porsi zat gizi yang seharusnya diberikan pada jabang bayi yang sedang tumbuh di dalam rahim Anda. Itu sebabnya, adanya kehamilan baru biasanya menjadi alasan untuk mulai menyapih si kakak.

Padahal, bila Anda ingin terus menyusui, Anda sebenarnya tidak sendiri. Hilary Dervin Flower, MA dalam artikelnya ?A New Look at the Safety of Breastfeeding During Pregnancy? yang dimuat dalam situs www.kellymom.com edisi bulan September 2003, mengatakan bahwa dari suatu penelitian terhadap 179 orang ibu yang menyusui sedikitnya selama 6 bulan, 61% di antaranya tetap menyusui saat mengetahui dirinya hamil lagi, dan 38% dari jumlah itu terus menyusui sampai si bayi lahir dan disusui bersama-sama kakaknya (tandem nursing). Hal ini ternyata juga dapat mempermudah sang kakak menyesuaikan diri atau berbagi dengan adik barunya.

Jadi, jika usia bayi Anda masih di bawah satu tahun, apalagi bila dia masih berusia di bawah 6 bulan dan masih menyusu sementara Anda hamil lagi, selama Anda tidak mengalami kelelahan atau tidak merasakan kontraksi rahim, maka Anda tetap dianjurkan untuk terus menyusuinya. American Academy of Pediatrics merekomendasikan seorang anak disusui minimum selama satu tahun, sedangkan WHO menyebutkan hal itu sebaiknya dilakukan selama dua tahun atau lebih.

Tidak jarang, tanpa Anda lakukan apa-apa, si kakak sudah mulai ?tidak menyukai? kegiatan menyusu lagi. Mungkin, karena pada kondisi hamil, rasa ASI Anda berubah dan jumlahnya pun mulai berkurang. Keadaan yang terjadi pada ASI Anda tersebut akan membuatnya mengurangi kegiatan menyusu secara bertahap.

Waspada bila....Telah disebutkan bahwa kelelahan merupakan salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan oleh ibu hamil yang masih ingin menyusui bayinya. Karena, kelelahan dapat mengindikasikan bahwa ibu hamil yang bersangkutan terganggu kesehatannya. Perlu diketahui, secara alami tubuh Anda akan memprioritaskan pemberian zat gizi kepada janin yang sedang tumbuh tanpa mengurangi porsi yang disalurkan untuk membentuk ASI. Itu sebabnya, bila kesehatan ibu tidak optimal, maka selain kondisi fisik ibu, proses tumbuh kembang janin dan bayi juga akan terganggu.

Sehubungan dengan hal itu, bila Anda ingin tetap menyusui si kecil, Anda harus selalu berupaya untuk menjaga kondisi dan kesehatan tubuh Anda selama hamil. Berilah perhatian yang lebih baik pada pola makan Anda, baik kulitas maupun kuantitasnya Selain itu, penuhilah kebutuhan tubuh akan cairan dan cukup istirahat.

Faktor lain yang juga menentukan apakah Anda dapat tetap menyusui atau tidak, adalah ada atau tidaknya kontraksi atau tanda-tanda persalinan dini lainnya. Perlu diketahui, kontraksi rahim yang terjadi biasanya ditimbulkan oleh rangsangan isapan pada payudara yang menyebabkan kelenjar hipofisis melepaskan oksitosin (hormon yang selain merangsang refleks pengaliran ASI juga dapat mempercepat kelahiran).

Jadi, Anda sebaiknya berhenti menyusui bila ada kontraksi rahim, timbul rasa nyeri di pinggang bagian bawah, terasa ada tekanan di bagian dasar panggul, timbul kram, dan keluar lendir, darah atau air ketuban. Baringkanlah tubuh Anda, lalu hubungi dokter kandungan Anda secepatnya untuk mendapatkan jalan keluar yang terbaik.

Pada dasarnya, selama kehamilan Anda sehat, Anda tidak perlu takut untuk tetap menyusui si kecil. Beberapa penelitian terbaru juga menyimpulkan bahwa tidak ada teori yang melatarbelakangi anggapan bahwa menyusui dapat memicu terjadinya keguguran atau persalinan sebelum waktunya bila kehamilan ibu yang bersangkutan sehat. Di lain pihak, rahim juga memiliki daya tahan yang cukup kuat untuk mencegah efek dari hormon oksitosin yang dilepaskan selama berlangsungnya kegiatan menyusui.

Jadi, saat akan memutuskan apakah ia akan menyusui atau tidak saat dirinya hamil lagi, setiap ibu harus mempertimbangkan pilihannya, perasaannya, dan apa yang terjadi pada tubuhnya dengan baik. Dengan demikian, ia akan puas dan percaya bahwa keputusan yang diambil adalah keputusan yang terbaik bagi diri dan keluarganya.

ASI dalam AL-Qur'an (Ungkapan cinta Allah SWT)

SUMBER :

http://parentingislami.wordpress.com/2009/01/28/asi-dalam-al-qur%e2%80%99an-ungkapan-cinta-allah-swt/ASI adalah ungkapan kasih sayang Allah sekaligus anugerah yan luar biasaterhadap setiap bayi yang terlahir ke muka bumi. Di dalam Surat Cintanya,bertebaran ayat-ayat tentang ASI. Antara lain :*Para** ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma'ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan*" (*Al-Baqarah [2]: 233*Hikmah ayat yang terkandung dalam kitab Suci Alqur'an tersebut, setidaknya menekankan bahwa Air Susu Ibu (ASI) sangat penting. Walaupun masih ada perbedaan pendapat tentang wajib atau tidaknya menyusui, tapi selayaknya bagi seorang muslim menghormati ayat-ayat Allah tersebut. Terlepas wajib atau tidaknya hukum menyusui, dalam ayat tersebut dengan tegas dianjurkan menyempurnakan masa penyusuan. Dan di sana juga disinggung tentang peran sang ayah, untuk mencukupi keperluan sandang dan pangan si ibu, agar si ibu dapat menuyusi dengan baik. Sehingga jelas, menyusui adala kerja tim. Keputusan untuk menyapih seorang anak sebelum waktu dua tahun harus dilakukan dengan persetujuan bersama antara suami isteri dengan mengutamakan kepentingan terbaik bagi si bayi. Insprasi utama dari pengambilan keputusan ini harus didasarkan pada penghormatan kepada perintah Allah dan pelaksanaan hukum-Nya, dan tidak bertujuan meremehkan perintahNya. Demikian pula jika seorang ibu tidak bisa menyusui, dan diputuskan untuk menyusukan bayinya pada wanita lain, sehingga haknya untuk mendapat ASI tetap tertunaikan.*Rentang waktu menyusui*Ayat ini turun berkenaan dengan serangkaian ayat yang membicarakan tentangperaturan rumah tangga. Salah satunya mendiskusikan hukum-hukum tentangperceraian yang bertujuan melindungi hak bayi di saat hubungan pernikahankedua orang tuanya dalam keadaan kritis dan berpotensi mengancam kepentingan si bayi. Karena itu, permulaan ayat ini disepakati berlaku secara umum, baik orang tua bercerai atau tidak. Ayat tersebut menunjukkan bahwa masa sempurna menyusui (laktasi) adalah 2 tahun penuh. Turunnya wahyu tentang rentang waktu yan ideal untuk menyusui ini merupakan nikmat Allah yang tak ternilai harganya. Allah SWT sudah memberikan petunjuk yang syar'i berhubungan dengan periode menyusui. Tuntunan syariat ini sudah diturunkan berabad-abad sebelum ada hasil penelitian yang membuktikan bahwa 2 tahun pertama itu "*The golden Age", *masa yang sangat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak*Dalam keadaan daruratpun, ASI tetap harus diberikan*Hak-hak khusus ditetapkan bagi seorang isteri yang diceraikan oleh suaminya sebagai ganti dari menyusui anak-anak mereka. Sekalipun sang suami sudah meninggal, para pewarisnya wajib memperhatikan pemenuhan hak-hak yang diprioritaskan untuk menjaga agar anak tetap mendapatkan hak ASI-nya.*Tempatkanlah mereka (para isteri) di mana kamu bertempat tinggal menurut kemampuanmu dan janganlah kamu menyusahkan mereka untuk menyempitkan (hati) mereka. Dan jika mereka (isteri-isteri yang sudah ditalaq) itu sedang hamil, maka berikanlah kepada mereka nafkahnya hingga mereka bersalin, kemudian jika mereka menyusukan (anak-anak)mu untukmu maka berikanlah kepada mereka upahnya, dan musyawarahkanlah di antara kamu (segala sesuatu) dengan baik; dan jika kamu menemui kesulitan maka perempuan lain boleh menyusukan (anak itu) untuknya. * (Q.S At THalaq:6)**Bahkan ketika keadaan sangat darurat, seperti yang dialami Ibunda Nabi Musa A.S yang sedang dikejar tentara fir'aun yang akan membunuh semua bayi laki-laki, Allah menganjurkan untuk tetap memberikan ASI (Q.S. Al-Qashash: 7). Dan Allah memelihara *bounding* antara nabi Musa dan ibunya, dengan mencegah Nabi Musa menyusu kepada orang lain. Sehingga Nabi Musa tetap disusui ibunya, walaupun dalam pengawasan Fir'aun (Q.S.Al-Qhashas:12).Kapan seorang wanita bisa lalai menyusui anaknya? Ketika kiamat. Sebuah gambaran tentang kuatnya ikatan menyusui seorang anak kepada bayinya yang hanya bisa diputuskan oleh keguncangan yang maha dashyat di hari kiamat. (Q.S Al-Hajj:1-2). Yang harus sama-sama kita tanyakan pada saat ini, apakah saat ini keguncangan yang dashyat sudah ada di depan seorang ibu sehingga lalai menyusui anaknya?Hanya karena menyusui, seorang ibu 'disetarakan' dengan ibu kandung. Ini menunjukkan pentingnya menyusui dan hukum-hukum yang kemudian berlaku. Saudara sepersusuan menjadi mahram Q.S. An-Nisaa':23)*"Allah telah melarang hubungan yang disebabkan oleh persusuan sama sepertiDia melarang hubungan karena pertalian darah* "(HR.Tirmidzi)*Hendaklah diniatkan untuk ibadah*Amru bin Abdullah pernah berkata kepada isteri yang menyusui bayinya,*"Janganlah engkau menyusui anakmu seperti hewan yang menyusui anaknya karena didorong kasih sayangnya kepada anak. Akan tetapi susuilah dengan niat mengharap pahala dari Allah dan agar ia hidup melalui susuanmu itu. Mudah-mudahan ia kelak akan bertauhid kepada Allah Subhanahuwata'ala."*Subhanallah, pelajaran yang sangat berharga. Betapa mungkin kita lupa, bahwa menyusui hendaklah diniatkan ibadah, bukan sekedar insting. Ini merupakan bentuk investasi kita di dunia dan akhirat. Semoga anak kita menjadi anak yang bersyukur pada Rabb-nya dan orang tuanya.*"Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepadadua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu."*(Q.S. Luqman :14)Ayat tersebut mengandung dua pengertian, yaitu: pertama, adalah perintah bagi seorang ibu untuk menyusui anaknya selama 2 tahun penuh. Kedua, perintah bagi anak untuk berbuat baik kepada kedua orang tuanya karena ibunya telah merawatnya siang dan malam. Terdapat kewajiaban anak untuk berbuat baik kepada orangtuanya, sementara terdapat hak anak untuk diberi ASI selama 2 tahun penuh. Terdapat kewajiban ibu untuk menyusukan anaknya selama dua tahun penuh, sementara terdapat hak ibu agar anaknya berbakti kepadanya.Memang tidak berdosa apabila sang ibu tidak bisa menyusui anaknyaselama dua tahun penuh. Tetapi ibu mana yang tidak ingin menyempurnakan ibadah penyusuan bagi buah hati belahan jiwanya?dr. Ariani

Libur Ngenet

Sok gaya pake pamitan segala. kekeke..... ibu mo libur ngenet dulu y.... laptopnya mo diungsiin sementara.... mo liburan. soale, kung aji, uti aji, n aa rafi mo dateng. dadah.... kiss muah muah... bye bye....

SmileyCentral.com

Naufal,.... Jika Kamu Dewasa Nanti Nak....

Jangan tertipu dengan judul ya..... hihihi.... tapi beneran kok. ini tentang naufal ketika dewasa nanti. tentang perkiraan Tinggi Badan (TB) Naufal nanti ketika dewasa. berdasarkan rumus yang diposting oleh dokterearekcilik (http://dokterearekcilik.wordpress.com/2009/01/04/setinggi-dan-seberapa-besar-kamu-nanti-anakku/) (sori pas posting ini fasilitas link nya eror rejring)

Dewasa=       3,5 x TB lahir atau(2 x TB umur 2 tahun)

3,5 x 50 cm = 175 cm (alhamdulillah tinggi jg kamu nak. aamiin...)

ato dengan rumus range tinggi (bisa kurang bisa lebih)

Rumus Prediksi tinggi akhir sesuai potensi genetik :

TB perempuan = [(TB ayah – 13 cm) + TB ibu] :2  ± 8,5 cm

TB laki-laki = [(TB ibu + 13 cm ) + TB ayah] :2 ± 8,5 cm

((159 cm + 13 cm + 169 cm) : 2) + 8,5 cm = 179 cm

((159 cm + 13 cm + 169 cm) : 2) - 8,5 cm = 162 cm

Namanya juga perkiraan. ya to? hihihi.... ayo ibu ibu... monggo dicoba

Gigi Naufal Udah 5, Yang Keliatan Cuman 4

Keunggulan Susu UHT

SUMBER :

http://ijes.blog.friendster.com/category/uncategorized/

Selasa, Mei 29th, 2007

Kita masih menyimpan "kutukan" lain soal susu, yakni pola konsumsinya yang penuh anomali.

Dibandingkan dengan negara-negara lain, Indonesia menjadi satu-satunya negara yang konsumsi susu cairnya jauh lebih rendah daripada susu bubuk. Ini dipercaya berkaitan dengan rendahnya tingkat ekonomi masyarakat kita.

Susu cair harus cepat habis diminum dan ditaruh di kulkas begitu kemasannya dibuka. Makanya, kalau tak punya kulkas, susu bubuk menjadi pilihan yang lebih praktis. Padahal, susu cair segar masih mengandung gizi dan rasa alami.

Dalam kondisi murni alias belum diolah, susu sapi mengandung 3,5% total protein, yaitu 2,8% casein (protein utama susu berbentuk gumpalan) dan 0,7% whey (protein utama susu berbentuk cair). Susu juga berisi 3,7% lemak, 4,8% karbohidrat, dan 0,7% abu.

Kandungan utama susu segar yaitu air, lemak, protein, laktosa, dan mineral. Susu juga memiliki sejumlah zat lain macam enzim, vitamin, dan fosfolipid (zat berbahan seperti lemak). Laktosa, jenis gula yang hanya ada dalam susu, merupakan karbohidrat sederhana yang membantu penyerapan kalsium dalam tubuh.

Tapi kan tak mungkin mereguk susu segar yang baru diperah begitu saja dari kambing sapi, canda Prof. Made Astawan, guru besar Teknologi Pangan dan Gizi IPB. Mengapa?Karena sarat kandungan gizi dan cairan, susu menjadi media sempurna pertumbuhan bakteri, hingga cepat asam dan basi.Karena tak mungkin langsung mengonsumsi dari sumbernya itulah, sejak dulu selalu dicari cara terbaik agar susu segar tahan lama.

Awalnya, susu didinginkan pada suhu 0 - 4C. Pada kondisi ini, umur simpannya maksimal 48 jam. Kemudian ditemukan cara pasteurisasi (di pasar swalayan, kita bisa mendapatkan kemasan susu pasteurisasi di lemari pendingin). Susu dipanaskan 72C selama 15 detik, dan disimpan dalam suhu 5- 7C, sehingga daya tahannya maksimal menjadi 14 hari.

Berikutnya, ada susu sterilisasi konvensional, yang dipanaskan pada suhu 120C selama 15 menit. Dalam kemasan yang belum dibuka, umur simpan susu ini bisa mencapai enam bulan.

Lalu ditemukan cara pengawetan yang membuat susu segar jadi susu bubuk kering dengan pemanasan 80C selama 30 detik, dikeringkan dengan spray dryer atau roller dryer sekitar dua jam per ton pada suhu 180C, Susu pun bisa awet sampai dua tahun dalam kemasan aluminium dan kotak karton.

Celakanya, pola pemanasan itu selain membunuh bakteri, juga mengikis vitamin, mineral, dan enzim. Protein pun rusak sekitar 30%. Kerusakan itu coba ditebus dengan menambah zat gizi yang hilang, tapi kondisinya takkan sama seperti semula. Apalagi, menurut Made Astaman, bisa timbul reaksi Maillard, yaitu terjadi pigmen coklat antara gula dan protein susu karena pemanasan yang lama, menyebabkan protein makin sulit dicerna.

Akhirnya, upaya mengawetkan susu dan gizinya sampai pada metode susu UHT (ultra high temperature), yaitu memanaskan susu segar selama empat detik pada suhu 140C untuk mematikan semua bakteri tanpa merusak mutu gizinya. Teknologi pengawetan ini diiringi penemuan teknologi pengemasan aseptic pada 1989, yang menggunakan enam lapis kertas, plastik polyethylene, dan alumunium foil yang mampu melindungi susu dari udara luar, cahaya, kelembaban, aroma luar, dan bakteri.

Susu UHT dalam kemasan aseptik ini tahan disimpan dalam suhu kamar sampai 10 bulan, tanpa bahan pengawet. Di pasar swalayan, kita bisa menemukan susu jenis ini di rak biasa, sejajar dengan kemasan pangan kering lain.

Sampai saat ini, susu berkemasan aseptik dianggap sebagai penemuan terbesar dalam teknologi pengemasan pangan 50 tahun terakhir. Namun, begitu kemasannya dibuka, harus tetap masuk kulkas. (Intisari).

Ibunya naufal emg berencana ngasih susu sapi cair pas naufal umur 1 tahun. ibunya pingin belajar nyapih naufal. jadi, pas naufal 2 tahun naufal, bisa total g mimik susu ibu lagi. pelan pelan gtu nyapihnya. soalnya ibunya naufal punya bakat mastitis. g bisa bengkak dikit. kalo bengkak bakalan buntu kayak dulu lagi (ngeri deh ingetnya. huhuhu.....). berhubung di mataram g da perternakan sapi perah, yang berarti g da yg jualan susu sapi segar. maka ibu bakalan ngasih susu UHT ato pasteurisasi (liat mana yg lebih murah. hahaha.....). skali lagi.... no SUFOR

Khasiat Roti

SUMBER :

http://ijes.blog.friendster.com/category/uncategorized/

Senin, Mei 28th, 2007

Tak perlu diragukan, roti memang praktis untuk hidangan sarapan atau bekal “sekolah” si kecil. Apalagi, roti makin mudah didapat, dan variasinya pun semakin beragam. Mulai dari roti yang dijual tukang roti keliling sampai bakery ala Prancis / ala Amerika yang dipajang di bakery .

Nilai gizi roti

Secara umum roti dibedakan atas roti tawar dan roti manis.Roti tawar dapat dibedakan lagi atas roti putih ( white bread ) dan roti gandum ( whole wheat bread ). Sedangkan roti manis sendiri dibedakan atas dasar bahan pengisinya, seperti roti isi pisang, nenas, kelapa, daging sapi, daging ayam, sosis, coklat, keju, dan lain-lain.

Dibandingkan dengan 100 gram nasi putih atau mi basah, maka 100 gram roti memberikan energi, karbohidrat, protein, kalsium, fosfor dan besi yang lebih banyak. Sebagai menu sarapan atau bekal “sekolah” si kecil, biasanya roti disajikan bersama susu dan telur goreng atau dadar. Menu ini akan meningkatkan perolehan zat gizi, khususnya protein yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan anak balita.

Di dalam kelompok bakery , roti merupakan produk yang paling pertama dikenal dan paling populer hingga saat ini. Komposisi roti tawar umumnya terdiri dari: 57% tepung terigu; 36% air; 1,6% gula; 1,6% shortening (mentega atau margarin); 1% tepung susu; 1% garam dapur; 0,8% ragi roti ( yeast ); 0,8% malt dan 0,2% garam mineral.

Gula, walaupun dalam jumlah sedikit perlu ditambahkan ke dalam adonan roti. Hal ini karena gula berperan sebagai bagi pertumbuhan ragi roti (Saccharomyces cereviseae ) untuk dapat menghasilkan gas karbondioksida (CO 2 ) dalam jumlah yang cukup untuk mengembangkan adonan secara optimal.

Tabel. Komposisi Gizi Roti Dibanding Nasi dan Mi Basah per 100 gram Bahan zat GiziRoti putih , Roti cokelat , Nasi , Mi basahEnergi (kkal) 248 , 249 , 178 , 86Protein (g) 8.0 , 7.9 , 2.1 , 0,6Lemak (g) 1.2 , 1.5 , 0.1 , 3.3Karbohidrat (g) 50.0 , 49.7 , 40.6 , 14.0Kalsium (mg) 10 , 20 , 5 , 14 ,Fosfor (mg) 95 , 140 , 22 , 13Besi (mg) 1.5 , 2.5 , 0.5 , 0.8Vitamin A (SI) 0 , 0 , 0 ,0Vitamin B1 (mg) 0.10 , 0.15 , 0.02 , 0Vitamin C (mg) 0 , 0 , 0 , 0Air (g) 40 , 40 , 57 , 80Sumber: Direktorat Gizi, Depkes RI (1992)

Gara gara naufal g mau makan, akhirnya ibu searching lagi ttg menu MPASI. eh nemu ttg roti tawar. loh... kok bisa? bukannya roti tawar itu masih ada garam n gula?  gabunglah ibu sama milis MPASIRUMAHAN. setelah konsul dengan mbak INTA dijelasinlah kalo garam n gula pada roti tawar itu fungsinya BUKAN sebagai PERASA. tapi sebagai pembantu proses pembuatan roti. sama seperti keju. alhamdulillah.... lega deh (keju berarti boleh dong walaupun bukan yg unsalted? ;) tapi, kalo ada yg unsalted pasti beli yg unsalted kok. hihihi....)

Perbedaan Gula tebu dan Gula Jawa-Aren

SUMBER :

http://dianprima.multiply.com/journal/item/127

Sep 21, '08 12:44 AMfor everyone

Tadi pagi, buka milis mpasirumahanku.. ngecek-ngecek email sapatau ada yang bisa aku bantu jawap. Eh ada pertanyaan yang 'cerdas' dari salah satu member.

Pertanyaannya gini:

Moms,

mau tanya, beberapa waktu yang lalu ada pembahasan pemberian gula arenke rebusan kac ijo. Gula aren boleh nggak ya untuk anak di bawah 1tahun. Lalu apa bedanya dngan gula biasa, kenapa gula aren bolehdiberikan? kan sama2 manis rasanya.

mohon pencerahan Moms,

thx ya

lisa

Yap, aku kok nggak pernah mikir untuk posting hal ini sebelumnya yah?

Dulu waktu azwa kurang dari 12 bulan aku emang jarang bikin bubur kacang ijo. Dan kalopun bikin pake gula jawa dikit ama jahe.. Kenapa gula jawa, karena kata ibuku dan temen-temenku itu lebih baek dari gula pasir biasa. Pernah googling untuk caritau kenapa gula aren/jawa lebih baek dari gula pasir/tebu. Tapi cuman dibaca doang, nggak didokumentasiin supaya bisa dishare kalo ada yang butuh.

Yawes, jadilah googling lagi dan ini dia jawabanku yang sudah didokumentasiin dan siap dishare sam ayang membutuhkan.

PS: Kalo salah dikoreksi nggih...

Jawaban:

Sebelum menjawab boleh atau enggaknya gula tersebut diberikan, mengingat sebisa mungkin kita membatasi pemberian gula pada anak kurang dari 12Bulan dalam rangka 'lebih menjaga dan menyehatkan' sistim pencernaan dan membentuk selera si anak, kita liat dulu yuk perbedaan si manis ini.

sumber dari :http://hasilkebun.wordpress.com/2008/04/11/perbedaan-manfaat-gula-jawa-gula-tebu/

GULA TEBU / SUGAR CANERasa: Manis SajaTidak mengandung Garam MineralKandungan Gula TinggiKurang/Tidak Mengandung NutrisiKurang mengandung unsur Terapi KesehatanDapat memicu batuk demam bila menkomsumsi berlebihanTerkadang gula tebu membuat efek sakit dalam kesehatanTidak Ada Khasiat untuk KesehatanSebagai Pemanis Saja

GULA JAWA - ARENRasa: Manis & LezatMengandung Garam MineralKandungan Gula Jauh Lebih KecilMengandung Thiamine, Riboflavin,Nicotinic Acid, Ascorbic Acid, Protein & Vitamin CUntuk Terapi Asthma, Kurang darah/Anemia, Lepra/kusta, & untuk mempercepat Pertumbuhan Anak.Bagus untuk mengobati batuk demamBagus utuk makanan awal bagi orang yang terkena penyakit typhus.Sangat Bagus bagi orang yang ingin menurunkan BP, mengurangi panas Pankreas, menguatkan Jantung, membantu pertumbuhan gigi kuatMempunyai Khasiat Seperti Madu

Nah untuk asal muasal pembuatan si gula tebu dan gula jawa-aren bisa dilihat DISINI .

Kalo ditelaah, dari proses pembuatannya pun, gula tebu mendapatkan tambahan bahan dalam rangka memurnikan cairan tebu. Kalo gula jawa-aren sih enggak. Dan memang gula pasir dari dulu disebut gula yang kurang sehat.

Jadi, kalopun bayi kita terpaksa menggunakan tambahan gula akan lebih murni gula jawa-aren daripada gula tebu/putih/pasir.

Nah kalo saya pribadi nih, dulu waktu Azwa umurnya belum 12 bulan dan dalam rangka men-spice up makanannya saya pakai gula jawa (karena susah nemu gula aren). Itupun nggak banyak dan nggak mau sering-sering, cuman kadang aja. Selebihnya, kalo mau rasa manis lebih nyari ke 'sumber'nya langsung. Buah-buahan. Kalo kasus masak bubur kacang ijo tentunya jadi ditambah pake gula jawa sih.. nggak mungkin juga kan aku campur sama melon? hehehehe....

Kalo sekarang lebih enak lagi, karena udah banyak yang jualan GULA SEMUT (kalo ga salah waktu itu gasol pernah NuJu disini juga) yang emang bener-bener murni dibuat dari nira aren / kelapa (lebih harum yang dari nira aren). Udah gitu praktis juga, karena nggak perlu pake acara nyerut-nyerut hehehe...

Naahh... jadi jawabanku atas pertanyaannya member Lisa ya gitu... Kalopun mau dikasih ya kasihlah gula yang lebih baik. Dan jangan keseringan juga. Kalo bisa nyari sumber alami ya jauh lebih baek. Pokoknya sebelum 12 bulan mah jangan terlalu heboh menggulai (bukan membuat gulai yah heheh) makanan/minuman bayi.

Semogaaaa berkenan , mohon koreksi ya kalo ada kesalahan, karena akupun juga masih belajar untuk memberikan yang terrrbaik buat anakku.

Hasil donlot an ibunya naufal ttg mpasi. smoga berguna bagi ibu ibu lain yg bingun ttg penambahan gula dan garam. postingan postingan selanjutnya jg masih ttg MPASI. selamat mebaca....

Puyer pasti berlalu (TENTANG PUYER, LAGI...)

SUMBER :

http://dokterearekcilik.wordpress.com/2008/04/20/badai-puyer-pasti-berlalu/

Puyer pasti berlalu

By dokterearekcilik

Siapa yang gak kenal puyer, apalagi kalo ke dokter spesialis anak…………..kalo udah ditanya…bisa minum puyer…waaah pasti mau dikasih obat puyer nih. Bentuk puyer dapat diberikan langsung tapi juga bisa dimasukkan dalam kapsul, biasanya bentuk yg dimasukkan kapsul lebih banyak digunakan pada anak yg besar juga digunakan pada pasien pasien dewasa. Sebenarnya puyer ini hanya ada di negara berkembang bahkan ada yg bilang hanya ada di Indonesia….maaf karena saya belum keliling seluruh negara ASEAN apalagi Asia….yang jelas saat di Singapura nggak ada, di negara maju dari cerita temen temen ditambah internet kayaknya juga nggak ada. Lalu kenapa di Indonesia masih banyak dipakai termasuk para praktisi kesehatan di Indonesia ??? ………….

Puyer dibuat dengan dasar pemikiran bahwa obat paten yg ada di pasaran tidak sesuai dengan kemauan dokter sehingga dokter memiih untuk meracik sendiri. Selain itu ada juga pemikiran bahwa pasien akan mendapat obat dengan harga lebih murah + manjur…………. Tapi sekarang bukannya sudah banyak obat paten, selain itu banyak obat berarti lebih banyak efek samping, dan lagi…..masih ada puyer yg ternyata harganya selangit….sooooooooo ???

Dokter atau praktisi kesehatan negara lain kalo datang ke Indonesia terus liat pembuatan puyer mereka terheran heran, yang paling membelalakkan mata mereka karena penimbangan tidak pernah dilakukan jadi membagi puyer yg sudah diracik dengan……mata, dibagi tumpukannya kira – kira pas atau tidak …gitu aja. Timbangan di apotik biasanya hanya jadi “pajangan” jaga – jaga kalo ada peninjauan, padahal membuat obat dosisnya harus tepat apalagi buat anak - anak. Belum lagi apoteker tidak ….. atau bisa dibilang sangat jarang hadir saat pembuatan puyer tersebut. Jadi kalo racikan tidak rata, obat tidak sesuai, dll………yaaaa gitu deeeeh

Merubah perilaku pemberian resep puyer juga tidak mudah, mulai dari pengajaran saat kuliah di FK, bagian farmasi harus dilibatkan….. saat saya sekolah di FK pelajaran membuat puyer merupakan salah satu mata kuliah farmasi, gak tahu sekarang gimana??? Kemudian para guru dan guru besar yg mengajar di FK maupun Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) mesti juga memberi contoh, agar generasi penerus lebih baik.

Membuat teori jadi kenyataan di lapangan bukan hal yg mudah, kalo pasiennya mau ngerti…bahasa kerennya well educated, lha kalo pasiennya orang awam sekali…..membuat mereka ngerti kan butuh waktu yg panjang. Belum lagi kalo pasien askeskin atau jamkesmas yg hanya dapet jatah obat “sangat terbatas” dan kurang memberikan perhatian pada obat anak sehingga hanya ada tablet untuk dewasa yg akhirnya dipuyerkan agar sesuai untuk anak. Paket obat anti tuberkulosa (TBC) untuk anak juga tidak memberi jatah yg cukup untuk masyarakat, OAT yg bentuk sirup atau tablet untuk anak harganya mahal dan……..tidak ada di askeskin.

Jujur aja saya masih menggunakan puyer pada sebagian pasien saya, namun paradigma baru pemberian obat dalam bentuk yg lebih baik pelan - pelan akan meberi angin baru dalam memberikan pelayanan kesehatan. Sambil merubah diri juga memberi info agar para pasien juga siap dengan perubahan ini, memang langkah saya masih merupakan langkah kecil namun langkah kecil yg dilakukan berulang – ulang akan membuat seseorang semakin dekat dengan tujuannya.

Jangan Marah Ya BU....

Pisss.... pliss deh ibu ibu, jangan suka tersinggung. ibunya naufal posting artikel tentang manfaat ASi bukan untuk menyudutkan ibu ibu yang pk SUFOR. plisss deh... jangan Ge Er ;) postingan tentang manfaat ASI itu untuk menyemangati saya (klo orang lain ikutan semangat y alhamdulillah, tapi... klo sampai anda tersinggung dan merasa tersudutkan, ya wes... salah sendiri Ge Er. hehehehe...). jangan kira jadi IRT itu enak. bosen tauk!! apalagi model saya yg g pernah diem d rumah, alis dari kecil suka pecicilan. apalagi saya udah terbiasa menghasilkan uang sendiri n menghabiskan duit suka suka.

tapi..... demi anak, apa sih yg enggak?? klo cuman perkara ASI aja saya insyaAllah bisa kok meres ASI di kantor. tapi, yg g mau saya lewatkan adalah perkembangan naufal. keadaan saya merantau d luar pulau. dimana adat, budaya, n bahasa sama sekali berbeda dengan di jawa (alhamdulillah ada bahasa indonesia, penyambung lidah nusantara!!!) jadinya saya g rela anak saya diasuh orang lain. klo ada sodara ato ortu sih mending......

yeah!!! back to topic!! ASI kan brain game. klo anda setresss suntuk jutek alhasil ASI bakalan drop. n itu berlaku jg bagi ibu rumah tangga. so..... untuk menyiasatinya, saya sering browsing n posting tentang manfaat ASI. kadang kadang jg blanja online.... hahaha.... jadi.... jangan Ge Er y.... g bermaksud nyindir, nyinyir, apalagi menyudutkan ibu ibu yg pk SUFOR. anak anda sendiri yg nanggung jg anda sendiri (selama anak anda bukan anak SWAMI saya!!!). tapi..... ada tapinya lho.... alangkah baiknya, jika  setelah tau kebaikan ASI, manfaat ASI, kita sebagai ibu ibu yang cinta anak... brusaha untuk ngasih ASI. iya g?????

PISSS.... salam ASI

KAMPANYE ASI (LAGI......) Menyusui aja…..gitu aja kok repot

SUMBER :

http://dokterearekcilik.wordpress.com/2008/07/16/menyusui-aja…gitu-aja-kok-repot/

Menyusui aja…..gitu aja kok repot

By dokterearekcilik

Pagi ini lagi baca koran tentang harga susu formula yang terus meningkat membuat para ibu jadi kebingungan, sampe ada yang memberikan air tajin sebagai suplemen tambahan agar anaknya tetap sehat. Ada yang berkomentar biar mahal tetap dibeli demi kesehatan ananda terkasih, sebenarnya apa memang perlu memberikan susu formula, mulai umur berapa sampe umur berapa yang perlu….

Setiap kali bertugas di ruang bayi saya selalu mengalami masalah yang sama dan berulang, ibu yang baru melahirkan selalu mengeluh air susu ibu (ASI) cuman sedikit yang keluar, dengan alasan tersebut maka tidak ada pilihan lain kecuali memberikan susu formula untuk ananda tercinta yang baru lahir. Padahal ASI memang keluar dalam jumlah sedikit pada saat awal karena kebutuhan bayi sedikit, pakai saja patokan bahwa kalo bayi masih bisa kencing lebih dari 6 kali sehari maka jumlah cairan dalam tubuh bayi masih cukup, kalo cairan tubuh berkurang yang pertama dikorbankan oleh tubuh adalah ginjal dengan akibat kencing berkurang.

Semakin hari disusukan ke bayi ASI akan meningkat jumlahnya sesuai dengan kebutuhan bayi, lha wong itu udah kodrat dari Yang Maha Kuasa gak bisa ditentang. Biasanya keinginan memberi susu formula muncul karena merasa ASI tidak cukup, kuatir anak rewel, anak kok sering menangis…..lha bayi ya bisanya cuman nangis, kalo bisa nyanyi saya jadi takut Mengartikan semua tangisan berarti lapar juga menimbulkan akibat sampe ada yang memberi pisang atau makanan padat sebelum 6 bulan.

Sosialisasi penggunaan ASI sudah gencar dilaksanakan….saya kadang merasa aneh, lha wong kodrat dari Tuhan kok masih perlu disosialisasikan ??? Sudah jelas ASI yang terbaik tapi masih harus diadakan pelatihan manejemen laktasi untuk tenaga kesehatan, memberi penyuluhan bahwa ASI yang terbaik. Mungkin karena kalah promosi dengan produsen susu formula ….. saya mencoba memberi gambaran perbandingan antara ASI dengan susu formula…. ASi = wanita sedangkan susu formula dari sapi itu = sapi yang ingin menyerupai wanita, bisa dibayangkan…..jadi geli sendiri membayangkannya ….biarpun sapi itu memakai gincu, bedak yang tebal, rok yang mini, kaos ketat yang seksi kita akan melihat dia tetap seekor sapi …. ditambah jadi aneh . Jadi mau ditambah apapun dalam susu sapi dan susu formula tetap aja dia tidak bisa seperti ASI.

Buat para ibu tetap berikan ASI eksklusif ….. alias ASI saja selama 6 bulan, setelah itu baru mulai dikenalkan dengan makanan padat. Mulailah bertahap, umur 6-8 bulan berikan ASI sesuai kebutuhan anak ditambah bubur tim lumat 2x/hari, tiap kali sekitar 2 sendok makan, umur 8-12 bulan berikan ASI ditambah bubur nasi 3x/hari disesuaikan denga kemampuan anak bisa juga ditambah selingan biskuit atau bubur kacang hijau. Umur 12-24 bulan berikan ASI ditambah nasi lunak sesuai dengan jadwal orang dewasa, setelah umur 2 tahun berikan makanan seperti orang dewasa….cuman jangan dikasih sambel yang pedes …. Kasihan ….

Dengan jadwal seperti diatas tidak memberi susu formula juga gak apa apa, bila mau memberi susu setelah umur 12 bulan cukup diberikan susu cair/ susu UHT, bila makanan sudah cukup bergizi maka ananda akan sehat. Cuman di Indonesia dan beberapa negara yang mau dikibuli produsen susu aja ada yang namanya susu untuk anak 1-2 tahun, dilanjutkan 3-5 tahun dilanjutkan 6- 12 tahun. Orang WHO terheran heran liat disini ada model susu yang macem macem gitu….. juga untuk susu untuk orang tua, susu untuk orang tua banget dll

Jalan keluar untuk harga susu yang melambung mudah kan….. cukup dengan memberi menyusui ditambah makanan tambahan sesuai jadwal, gak usah bingung biarpun susu formula jadi mahal ….. gitu aja kok repot.

abis jenguk istri temennya suami yang baru melahirkan. barakallah.....

ah.... smoga petugas medik disana g memberikan info yang salah tentang ASI. agak ketar ketir juga. soalnya DSA nya disana pernah ngasih sampel bubur instan pas konsultasi ttg BB nya naufal dulu. padahal dari awal udah dicritain klo naufal hanya mimik ASI n makan bubur homemade. apalagi pas aku nyaranin supaya bebinya segera disusuin (g IMD), sodaranya malah nyautin kalo ASI nya blum kluar jangan dipaksain mimik ASI. ntar bebinya malah kuning. padahal kan klo disusuin malah merangsang ASI cepet kluar. hm......